Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha KAHMI (BPD-HIPKA) seluruh Kalimantan Barat Masa Bakti 2025-2029 resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat HIPKA, Ahmad Muntaha, dan disaksikan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., yang juga menjabat sebagai Ketua MW KAHMI Kalbar di Aula Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Pontianak, Minggu (27/7/2025).
Pelantikan pengurus HIPKA di seluruh Provinsi Kalbar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran pengusaha alumni HMI, yang bertujuan untuk menciptakan sinergi antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, Sekda mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat melalui Bappenas menargetkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalbar adalah 7,9 persen dan Presiden Republik Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia di angka 8 persen.
“Jadi nasional itu menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap Provinsi Kalbar, jangan sampai kita tidak mengambil peluang ini. Mereka sudah berpikir bahwa Kalbar ini banyak sekali potensi-potensinya agar bisa dikembangkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 7,9 persen,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa pada triwulan pertama, pertumbuhan ekonomi di Kalbar telah mencapai 5 persen, sedangkan nasional pada triwulan pertama 4,8 persen.
“Pertumbuhan ekonomi di Kalbar ini pada triwulan pertama mencapai paling tinggi di antara Provinsi Kalimantan lainnya. Jadi sebenarnya kita ini sudah on the right track,” jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya memotivasi kepada pengurus HIPKA Kalimantan Barat untuk terus berkreasi, terus berinovasi, sehingga HIPKA bisa bergerak lebih maksimal lagi untuk menggali potensi bisnis, saling memberikan impact atau ide ide penting untuk perkembangan masa depan Entrepreneurship di Kalimantan Barat.
“Dengan semangat intelektualitas, integritas, dan soliditas, HIPKA Kalbar akan mampu menjadi mitra strategis dalam mendorong lahirnya pengusaha handal dan berdaya saing, serta mampu dengan memanfaatkan potensi-potensi, dalam rangka membangun daerah ini ke arah yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Ketua MW KAHMI Kalbar.
Sejalan dengan tema pelantikan tersebut yakni Fintech Power Up : Sinergi BPD se-Kalimantan Barat Untuk Pertumbuhan Ekonomi 8 persen, memberikan gambaran bahwa HIPKA berantusias dalam memanfaatkan potensi-potensi di Kalbar guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, perikanan, dan energi terbarukan. Namun Semua itu butuh sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tentu saja, organisasi strategis seperti BPD HIPKA guna mendukung target pertumbuhan ekonomi di angka 8 persen,” tutupnya.
Sementara itu, Sekjen Badan Pengurus Pusat HIPKA mendorong para Pengurus Daerah HIPKA Kalbar untuk membangun budaya organisasi yang produktif, di mana ide-ide tidak hanya dibahas, tetapi juga diimplementasikan menjadi proyek bisnis yang nyata.
“Selalu tekankan pentingnya membangun komunikasi dan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya. Agar HIPKA dapat memainkan peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah dan memastikan para pengusaha lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi pelaku utama di tanahnya sendiri,” ujarnya.
Ahmad menegaskan kepada Badan Pengurus Daerah yang baru dilantik untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam dan ekonomi di daerah mereka masing-masing.
“Dengan kolaborasi yang efektif, diharapkan potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai unit usaha yang dikelola oleh anggota HIPKA,” tutupnya.
Pengurus Daerah yang baru dilantik untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam dan ekonomi di daerah mereka masing-masing.
“Dengan kolaborasi yang efektif, diharapkan potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai unit usaha yang dikelola oleh anggota HIPKA,” tutupnya.(wnd/irm)
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar