Dalam sambutannya, Edi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepadanya. Ia merasa bangga dapat menjadi bagian dari keluarga besar PSHT, sebuah organisasi pencak silat legendaris yang telah berdiri sejak 1922.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas diterimanya saya sebagai anggota kehormatan PSHT Cabang Kota Pontianak. Saya merasa sudah seperti saudara dalam persaudaraan ini,” ujar Edi.
Sebagai Wali Kota, Edi berharap kehadirannya di lingkungan PSHT dapat memberikan kontribusi positif, khususnya dalam mendorong pembinaan generasi muda melalui seni bela diri sebagai bagian dari pelestarian budaya sekaligus pembentukan karakter.
“Pemerintah Kota siap membuka ruang kolaborasi dengan PSHT dan organisasi pencak silat lainnya. Kita bisa bersinergi dalam memajukan budaya dan pencak silat di Kota Pontianak,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pencak silat memiliki peran penting dalam mendukung visi Pontianak sebagai sport city dan sport tourism city. Menurutnya, seni bela diri bukan hanya olahraga, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui sinergi ini, kita tidak hanya menjaga warisan budaya bangsa, tetapi juga memperkuat pembinaan pemuda dan kegiatan sosial berbasis karakter,” pungkasnya.
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 dan disahkan melalui kongres pertama di Madiun pada 1948, telah menjadi salah satu organisasi pencak silat terbesar di Indonesia. Dengan semangat persaudaraan dan keutuhan moral, PSHT terus aktif dalam pelestarian seni bela diri sebagai identitas bangsa.
Dikukuhkannya Edi Rusdi Kamtono sebagai Warga Baru Tingkat I menjadi simbol kuat sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam membangun generasi yang sehat, tangguh, dan berkarakter.
Sumber : Prokopim
Publisher : Sherly Ramadhanti
.jpeg)
Tidak ada komentar
Posting Komentar