Pada pagi yang cerah di Dusun Nikmat, Desa Sungai Purun Kecil, suara cangkul berpadu dengan tawa hangat menjadi irama harian yang akrab. Di tengah debu dan keringat, para prajurit TNI dan warga bekerja berdampingan bukan hanya membangun jalan atau rumah, tetapi juga membangun rasa saling percaya.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 ini membawa lebih dari sekadar proyek infrastruktur. Di bawah komando Letkol Inf Benu Supriyantoko, S.H., terjalin kedekatan yang nyata antara seragam loreng dan kehidupan desa. Semua membaur, tanpa batas.
“Pak tentara di sini bukan cuma bantu kerja, tapi juga ngajarin, ngobrol, bahkan main sama anak-anak,” cerita Pak Rani, seorang warga yang kini melihat anak-anak desanya bercita-cita jadi tentara.
Bagi Kapten Czi Kiki Gunawan, keberhasilan TMMD bukan diukur dari panjang jalan atau jumlah bangunan, tapi dari keterlibatan dan rasa memiliki masyarakat.
“Yang kami bangun adalah kebersamaan,” tegasnya, Sabtu (10/5/2025).
Kepala Desa, Zainol Bahri, tak kuasa menyembunyikan harunya.
“Warga kami merasa diperhatikan. Kehadiran TNI menyemangati dan menyatukan kami,” ujarnya.
Selepas tugas fisik, para prajurit pun terlibat dalam kegiatan sosial: dari penyuluhan kesehatan hingga membantu panen di ladang. Semua dilakukan dengan hati, dengan semangat membangun Indonesia dari desa.
TMMD ke-124 di Desa Sungai Purun Kecil bukan sekadar program, melainkan kisah tentang kebersamaan. Di balik suara cangkul dan debu jalanan, tumbuh harapan dan solidaritas yang akan terus hidup dalam ingatan warga.
Sumber : Pendim 1201/Mempawah
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar