Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyampaikan jawaban resmi atas pandangan umum delapan fraksi DPRD Kota Pontianak terhadap Rancangan RPJMD 2025–2029 dalam Rapat Paripurna DPRD, Jumat (9/5/2025).
Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh fraksi—mulai dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, NasDem, PKS, Demokrat, PKB hingga gabungan PPP, Hanura dan PAN yang memberikan masukan konstruktif demi penyempurnaan dokumen RPJMD tersebut.
Menanggapi Fraksi PDI Perjuangan, Bahasan menegaskan bahwa Pemkot Pontianak berkomitmen mengoptimalkan pendapatan daerah melalui sektor pajak dan retribusi, dengan fokus pengembangan ekonomi pada perdagangan, jasa, pariwisata, pendidikan, kesehatan, serta UMKM.
"Kami terus mendorong diversifikasi ekonomi karena Pontianak tidak memiliki sumber daya alam yang signifikan. Pengembangan wisata sejarah, budaya, hingga olahraga menjadi strategi penting," ujarnya.
Bahasan juga menyampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM akan dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi berbasis kebutuhan pasar, serta pembinaan karakter dengan sinergi berbagai pihak.
Kepada Fraksi Gerindra, ia menegaskan bahwa digitalisasi pelayanan publik tetap akan memperhatikan aksesibilitas kelompok rentan dan lansia. Sedangkan terkait genangan air, Pemkot menyiapkan strategi drainase, penghijauan, dan sistem pompanisasi untuk daerah rawan.
Bahasan juga mengungkap bahwa volume sampah di Pontianak mencapai 400–500 ton per hari, dengan tingkat pengelolaan saat ini mencapai 98 persen. Ke depan, pengelolaan akan ditingkatkan lewat pembangunan TPST di tiap kecamatan dan optimalisasi TPA Batu Layang menjadi pusat pengolahan terpadu.
Menjawab Fraksi Golkar, ia menekankan bahwa penyusunan RPJMD telah melalui tahapan konsultasi publik serta melibatkan berbagai unsur masyarakat, sesuai aturan yang berlaku.
"Program-program kami akan tetap konsisten dengan visi misi RPJMD yang mengutamakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pemkot juga terus mendorong peningkatan investasi dengan peta potensi investasi, pembangunan Mal Pelayanan Publik, dan peningkatan kualitas layanan.
Bahasan juga menanggapi Fraksi PKB terkait pentingnya dukungan bagi UMKM dan pusat kuliner. Pemberdayaan sektor ekonomi kreatif disebut menjadi prioritas utama dalam dokumen RPJMD.
Sementara itu, terkait akses air bersih, khususnya di kawasan pinggiran, Bahasan memastikan bahwa peningkatan layanan PDAM akan menjadi target strategis RPJMD.
Menutup pernyataannya, ia menyetujui pandangan Fraksi PPP, Hanura, dan PAN mengenai keterbatasan lahan, dengan menegaskan bahwa pembangunan vertikal menjadi arah kebijakan ke depan.
Sumber : Prokopim
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar