Kondisi jalan yang rusak parah di pedalaman perbatasan Indonesia–Malaysia kembali menyulitkan warga. Sebuah ambulans yang membawa jenazah warga Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, terpaksa berhenti di tengah jalan karena tidak mampu menembus medan berat.
Perjalanan menuju rumah duka akhirnya dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda dua oleh warga secara gotong royong. “Akses menuju Dusun Badat Lama rusak parah. Jalan paralel perbatasan ini dibangun pemerintah pusat lebih dari lima tahun lalu, tapi karena kurang perawatan, kondisinya kini makin memburuk,” ungkap Kepala Desa Suruh Tembawang, Toni Kristian, pada Selasa (4/11/2025).
Menurut Toni, ambulans hanya bisa mencapai Desa Suruh Tembawang. Dari sana, warga bergantian mengantar jenazah menggunakan ojek. “Perjalanan memakan waktu sekitar dua jam. Jalannya berlubang, licin, dan beberapa titik bahkan sulit dilalui,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat segera memperbaiki jalan tersebut agar akses warga tidak terus terhambat, terutama dalam kondisi darurat. “Kejadian seperti ini sangat memprihatinkan. Kami tidak ingin hal serupa terulang lagi di wilayah perbatasan,” tegas Toni.
Meski penuh keterbatasan, semangat gotong royong warga membuat jenazah akhirnya tiba di rumah duka dengan selamat. “Ini bentuk solidaritas warga kami di perbatasan. Di tengah keterbatasan, mereka tetap saling bantu,” tutupnya.
Sumber : Agus Alfian
Publisher : Aprilia Tika Anggitia

Tidak ada komentar
Posting Komentar