Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak untuk memanfaatkan program insentif pajak kendaraan bermotor yang saat ini digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Program tersebut meliputi pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) untuk kendaraan kedua atau kendaraan bekas, dan berlaku hingga 20 Desember 2025.

Menurut Edi, program ini merupakan langkah nyata dalam mendukung optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pajak kendaraan bermotor. Ia menekankan pentingnya peran ASN tidak hanya sebagai peserta program, tetapi juga sebagai penyampai informasi kepada masyarakat luas.

“Ini kesempatan yang baik bagi kita semua, terutama ASN, untuk tertib administrasi dan mendukung peningkatan pendapatan daerah. Balik nama kendaraan juga menjamin kepemilikan sah sesuai aturan,” ujar Edi, Rabu (30/7/2025).

Selain pembebasan BBN-KB, Pemerintah Provinsi Kalbar juga memberikan berbagai insentif lainnya, seperti:

  • Penghapusan sanksi administrasi atas keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor,

  • Pembebasan pajak progresif untuk kendaraan bermotor tertentu,

  • Diskon 5 persen untuk pembayaran sebelum jatuh tempo,

  • Diskon 50 persen pokok PKB untuk kendaraan dari luar Kalbar yang mutasi ke pelat Kalbar,

  • Diskon 25 persen bagi kendaraan yang menunggak pajak selama 4 tahun,

  • Diskon 40 persen untuk kendaraan yang menunggak pajak selama 5 tahun.

  • “Insentif ini sangat menarik. Misalnya, bea balik nama 0 persen untuk kendaraan penyerahan kedua dan seterusnya ini sangat membantu masyarakat,” lanjutnya.

Edi berharap keterlibatan ASN dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak tepat waktu dan memanfaatkan program insentif yang sedang berlangsung. Dengan pelaksanaan yang optimal, ia yakin program ini mampu menjadi motor penggerak peningkatan PAD Kota Pontianak.

“Dari sisi pemerintah, kita siap mendukung dan menyosialisasikan program ini secara masif. Kesadaran kolektif menjadi kunci keberhasilannya,” pungkasnya. 

Sumber : Prokopim
Publisher : Sherly Ramadhanti