Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mulai mengambil langkah antisipatif, salah satunya dengan melakukan pengawasan ketat terhadap proses pemotongan hewan kurban serta ketersediaan bahan pangan pokok di pasaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mengawasi titik-titik pemotongan hewan kurban demi menjamin daging yang dikonsumsi masyarakat aman dan sehat.
“Tujuannya agar hewan kurban yang dipotong memenuhi standar kesehatan. Selain itu, kita juga mengawasi kondisi pangan secara umum,” kata Yamin, Senin (5/5/2025).
Tak hanya itu, Pemkot juga akan menggelar operasi pasar murah serta memantau harga dan stok pangan di pasar tradisional maupun modern. Bahkan seminggu sebelum Iduladha, Wali Kota Pontianak beserta jajaran direncanakan turun langsung ke lapangan untuk mengecek ketersediaan bahan pokok.
“Stok pangan saat ini cukup aman, terutama karena cadangan padi masih melimpah dan harga juga relatif stabil,” jelas Yamin.
Langkah-langkah tersebut juga didukung oleh koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Bulog, demi memastikan distribusi pangan berjalan lancar dan harga tetap terkendali.
Program ini selaras dengan prioritas Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Wakil Wali Kota Bahasan dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Berdasarkan data dari BPS, inflasi Kota Pontianak saat ini berada di angka 0,73 persen.
“Kami tidak ingin ada permainan distribusi oleh agen atau distributor yang menyebabkan kelangkaan. Ketika pasokan aman, harga pun terkendali,” tegas Edi.
Ia menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak agar masyarakat bisa merayakan Iduladha dengan tenang, tanpa beban dari sisi harga maupun ketersediaan pangan.
Sumber : Kominfo
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar