Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau pada Senin malam (21/4), menyebabkan dua dusun di Desa Kasromego dilanda banjir. Dusun Muara Beduai dan Dusun Berinang menjadi wilayah terdampak paling parah, dengan puluhan rumah warga tergenang air.

Banjir mulai merendam wilayah tersebut sejak pukul 07.00 WIB. Data dari lapangan menunjukkan bahwa genangan terjadi di sejumlah titik, yakni di RT.02 RW.01 dan RT.04 RW.02 Dusun Muara Beduai serta RT.01 dan RT.02 Dusun Berinang. Tinggi air bervariasi, mulai dari 25 cm hingga 150 cm di lokasi terdalam.

Di Dusun Muara Beduai, 12 rumah warga RT.02 RW.01 tergenang air setinggi 30–50 cm. Sementara di RT.04 RW.02, sebanyak 4 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 60 cm.

Di Dusun Berinang, kondisi lebih parah terjadi di RT.02, di mana air mencapai ketinggian hingga 1,5 meter dan merendam sekitar 25 rumah serta satu ruas jalan utama penghubung Dusun Bengkoangsari dan Dusun Tokam. Di RT.01, 7 rumah lainnya terdampak banjir setinggi 25–45 cm.

Kapolsek Beduai, Iptu Hudson Siahaan, SH, mengonfirmasi bahwa pihaknya langsung bergerak cepat ke lokasi banjir untuk melakukan pemantauan dan memberi imbauan kepada warga.

“Polsek Beduai telah melakukan patroli dan mendatangi lokasi terdampak untuk mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi naiknya air,” ujarnya,  Selasa pagi (22/4/2025).

Meskipun belum dilakukan evakuasi, Kapolsek menyatakan bahwa warga masih memilih bertahan karena sebagian besar rumah memiliki lantai dua yang dapat digunakan sebagai tempat berlindung sementara.

“Kami tetap meminta warga untuk siap mengevakuasi diri jika kondisi memburuk. Keamanan adalah hal utama, dan kami juga sarankan untuk memutus sementara aliran listrik demi menghindari risiko bahaya,” tambahnya.

Banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Beduai dan Sungai Sekayam yang tak mampu menampung volume air hujan tinggi yang mengguyur sejak malam sebelumnya. Daerah yang berada di dataran rendah pun menjadi korban luapan air tersebut.

Pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan aparat desa dan instansi terkait untuk mengantisipasi langkah evakuasi jika dibutuhkan. Hingga saat ini, belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun kerugian material masih didata oleh pihak berwenang.

“Kami akan terus siaga. Keselamatan warga adalah yang paling penting,” tutup Iptu Hudson.

Sumber : Humas Polres Sanggau
Publisher : Darius Tarigan