Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya untuk pengembangan lahan percontohan tanaman jagung, Polsek Menjalin mulai mengolah pupuk organik berbasis Mikroba Google. Inovasi ini menjadi langkah konkret Polsek dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

Kapolsek Menjalin, Iptu Hendra Setyawan, A.Md, menyampaikan bahwa proses pengolahan pupuk dilakukan dengan mencampurkan Mikroba Google cair sebanyak 20 liter, kemudian diendapkan bersama air, ditambah gula dan pupuk urea untuk meningkatkan efektivitasnya. 

“Diharapkan pupuk ini dapat memberikan manfaat lebih luas bagi ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Selain pupuk cair, pembuatan pupuk padat juga dilakukan menggunakan bahan-bahan alami seperti kotoran ayam, sekam padi, dedak atau bekatul, serta tanah abu solid. Proses ini memanfaatkan limbah organik agar bernilai guna tinggi.

Mikroba Google sendiri merupakan hasil temuan Prof. Dr. Ir. Ali Zum Mashar, seorang pakar pertanian yang dikenal atas kontribusinya dalam menciptakan pupuk ramah lingkungan. Pupuk ini tidak hanya membantu meningkatkan hasil panen jagung, tetapi juga menjaga kelestarian tanah.


Dengan penerapan inovasi ini, lahan percontohan Polsek Menjalin diharapkan dapat memberikan hasil panen yang lebih optimal sekaligus menjadi model bagi petani lain dalam pengolahan pupuk organik berkelanjutan.

Sumber : Humas Polres Landak 
Publisher : Darius Tarigan