Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja sekaligus mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas buruh, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Provinsi Kalimantan Barat bersama pemerintah daerah menggelar kegiatan Gerakan Peduli Sosial bertema “Meningkatkan Solidaritas dan Harmonisasi Bersama Buruh dalam Rangka Menjamin Keamanan dan Ketertiban di Kalbar.”

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) SBSI Kalimantan Barat, Sujak Arianto, S.E., beserta jajaran pengurus, perwakilan buruh, dan unsur pemerintah daerah.

Melalui kegiatan tersebut, dilakukan pembagian paket sembako kepada para buruh sebagai bentuk dukungan dan kepedulian sosial terhadap para pekerja. Pemerintah daerah menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan di Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Sujak Arianto menekankan pentingnya menjaga komunikasi dan kerja sama yang baik antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.

“SBSI Kalbar akan terus mendukung langkah-langkah pemerintah yang mengedepankan dialog sosial dan keseimbangan kepentingan antara buruh dan pengusaha. Kami ingin menjaga agar para buruh tidak mudah terprovokasi dan tetap fokus pada kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Selain penyaluran bantuan sosial, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan forum komunikasi terbuka antara SBSI dan pemerintah daerah. Kedua pihak bersepakat memperkuat kolaborasi dalam pembinaan ketenagakerjaan serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Barat.

Salah seorang buruh penerima bantuan, Syahban, menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut.

"Terima kasih kepada SBSI Kalbar dan pemerintah yang telah peduli terhadap kami para buruh. Bantuan ini sangat membantu dan kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.


Menutup kegiatan, SBSI Kalbar bersama seluruh peserta mendeklarasikan komitmen untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan daerah serta menolak segala bentuk tindakan anarkis yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Gerakan Peduli Sosial ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas, mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dan menjaga iklim ketenagakerjaan yang kondusif di Kalimantan Barat. (**)