Warga Dusun Sungkung Atas, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, masih menggantungkan pasokan kebutuhan pokok seperti sembako, BBM, dan layanan kesehatan dari Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Akses jalan yang buruk menjadi hambatan utama dalam mobilitas dan distribusi barang.

“Sudah belasan tahun kami bergantung pada Entikong untuk belanja sembako, BBM, dan berobat. Kalau ke pusat Kecamatan Siding sangat jauh, sementara ke Entikong lebih dekat meski harus melewati jalan tanah yang rusak,” ujar Saloi, warga Sungkung Atas, Senin (20/10/2025).

Ia menjelaskan, kondisi jalan yang menghubungkan wilayahnya ke Entikong sangat tidak layak, terutama saat musim hujan. Jalan tanah tersebut melintasi Dusun Senutul dan menjadi satu-satunya akses bagi warga di tiga desa, yaitu Sungkung 1, Sungkung 2, dan Sungkung 3.

“Jalan itu sebenarnya sudah mirip parit, bukan jalan lagi. Kalau hujan, lumpurnya luar biasa. Motor yang bawa sembako harus dipikul saat melewati tanjakan yang kami sebut Peluntan,” tambahnya.


Warga setiap hari melakukan aktivitas ekonomi ke Entikong, mulai dari menjual hasil bumi, berbelanja bahan pangan, hingga membeli bahan bangunan. Mereka berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah terhadap kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan ini.

“Kami harap Pemerintah Kabupaten Bengkayang bisa membangun jalan yang layak menuju wilayah perbatasan di Kabupaten Sanggau. Kalau akses jalannya bagus, ekonomi kami bisa berkembang. Sembako dan BBM juga bisa masuk dengan lancar,” harap Saloi.

Sumber : Agus Alfian
Publisher : Nicco Zainal Arsaudi