Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menyatakan komitmennya dalam mendukung penuh program percepatan operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Salah satu bentuk dukungan nyata tersebut adalah pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping KDKMP Angkatan I Tahun 2025 yang digelar di Hotel Harris, Pontianak, pada Senin (20/10/2025).

Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., saat membuka kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa hingga saat ini telah terbentuk sebanyak 2.143 Koperasi Merah Putih di Kalbar, dan seluruhnya sudah memiliki badan hukum yang sah.

“Langkah selanjutnya adalah memastikan koperasi-koperasi tersebut mampu memulai dan mengembangkan unit usaha yang berkelanjutan. Karena tidak semua pengurus koperasi memiliki latar belakang bisnis, maka peran pendamping sangat penting,” jelas Harisson.

Menurutnya, pelatihan ini bertujuan membekali para pendamping dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam dunia usaha dan manajemen koperasi. Para pendamping nantinya akan memberikan pelatihan dan asistensi langsung kepada Project Management Officer (PMO) dan pengurus koperasi di lapangan.

“Kami berharap mereka mampu mendorong koperasi untuk membaca peluang usaha di desa atau kelurahan masing-masing, sehingga koperasi bisa tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalbar, Ayub Barombo, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 245 pendamping KDKMP di Kalbar, terdiri dari 30 orang PMO dan 215 business assistant yang tersebar di 14 kabupaten/kota.

“Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan pendamping dan pengurus koperasi memiliki visi yang sama dan bisa bersinergi dengan baik. Jangan sampai terjadi perbedaan pandangan yang justru menghambat kinerja koperasi,” tegas Ayub.

Lebih lanjut, Ayub menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM RI juga telah membangun Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (Simkopdes) yang akan menjadi platform digital dalam menghubungkan koperasi desa dengan mitra usaha dan pihak terkait lainnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun koperasi desa yang profesional, mandiri, dan berdampak nyata terhadap pembangunan ekonomi masyarakat di Kalimantan Barat.

Sumber : Adpim Prov Kalbar 
Publisher : Nicco Zainal Arsaudi