Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, penghargaan datang dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas capaian Penyelenggaraan Kearsipan Daerah Tahun 2024, di mana Kalimantan Barat berhasil meraih peringkat ketiga terbaik nasional.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Kepala ANRI, Dr. Mego Pinandito, M.Eng. kepada Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., dalam rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Identifikasi Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Kearsipan Pemerintah Daerah Wilayah I, yang digelar di Gedung ANRI, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).

Capaian ini didasarkan pada hasil pengawasan kearsipan dan tingkat digitalisasi arsip sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, serta Keputusan Kepala ANRI Nomor 406 Tahun 2024.

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menjaga kelestarian arsip serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya tata kelola arsip yang tertib, modern, dan berkelanjutan. Wilayah penilaian ini meliputi daerah-daerah di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian tersebut.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya menyampaikan rasa syukur, bangga, dan terima kasih kepada Arsip Nasional Republik Indonesia. Penghargaan ini bukan sekadar simbol prestasi, tetapi pengakuan atas komitmen dan kerja keras seluruh jajaran kami dalam membangun tata kelola kearsipan yang tertib, akuntabel, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Gubernur Norsan.

Ia juga menekankan pentingnya arsip dalam mendukung pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akurat, terutama melalui penerapan sistem digitalisasi arsip.

“Dengan sistem digital, kita berharap pelayanan publik menjadi lebih cepat dan efisien. Arsip bukan hanya tentang dokumen, tetapi juga tentang sejarah dan identitas kita sebagai bangsa. Karena itu, pengelolaan arsip harus dilakukan dengan baik, modern, dan berkelanjutan,” tambahnya.


Gubernur Norsan turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran perangkat daerah yang telah berperan aktif dalam pengelolaan arsip di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

“Terima kasih kepada seluruh staf yang telah bekerja keras hingga kita mendapat penghargaan ini. Semoga capaian ini menjadi motivasi untuk terus memperkuat tata kelola arsip di Kalimantan Barat agar semakin tertib, profesional, dan berdaya guna,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala ANRI, Dr. Mego Pinandito, dalam sambutannya sekaligus membuka rapat koordinasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas lembaga kearsipan daerah serta pemberian apresiasi atas kinerja pengelolaan arsip di seluruh Indonesia.

“Penyelenggaraan kearsipan merupakan salah satu kunci keberhasilan tata kelola pemerintahan yang baik. Arsip yang tertata dan terdigitalisasi dengan baik akan mempercepat akses layanan publik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” ujar Mego.

Ia menegaskan bahwa penilaian kearsipan tidak semata-mata dimaknai sebagai bentuk pengawasan, tetapi lebih sebagai evaluasi berkelanjutan terhadap kinerja pengelolaan arsip di seluruh daerah.

“Kami harap ke depan, setiap permintaan data atau dokumen dari pimpinan daerah tidak perlu menunggu lama. Dengan sistem digital yang kuat dan tertata, file dapat diakses dalam hitungan detik. Itulah target kita bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala ANRI juga mengajak seluruh kepala daerah, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai mitra strategis, untuk terus memperkuat sinergi dalam mewujudkan transformasi digital kearsipan.

“Kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah lainnya untuk meningkatkan kinerja pengelolaan arsip yang profesional, responsif, dan berbasis teknologi informasi,” pungkasnya. (irf/irm)

Sumber : Adpim Prov Kalbar 
Publisher : Darius Tarigan