Dalam kesempatan tersebut, Edi menegaskan bahwa pemenuhan hak anak merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa Pemkot telah melakukan berbagai langkah strategis, mulai dari pembuatan regulasi, penyediaan fasilitas, hingga pengawasan terhadap pemenuhan kebutuhan anak di Kota Pontianak.
“Kita sudah perjuangkan hak mereka selama ini, mulai dari membuat regulasi tentang keselamatan, pengadaan fasilitas, pemenuhan kebutuhan anak, termasuk evaluasi dan pengawasan. Hal itu terus kita lakukan hingga sekarang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa upaya tersebut sejalan dengan visi Kota Pontianak sebagai Kota Layak Anak. Ia menyatakan bahwa predikat tersebut bukan hanya simbol semata, melainkan hasil dari kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, komunitas, dan organisasi sosial.
“Momentum ini kita jadikan sarana komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, komunitas, dunia usaha, forum-forum, dan organisasi, baik organisasi yang bersifat keagamaan maupun sosial. Kita bersama-sama harus berkomitmen untuk mempertahankan Kota Pontianak sebagai Kota Layak Anak,” imbuhnya.
Dalam perayaan Hari Anak Nasional itu, turut dibacakan “Suara Anak Kota Pontianak”, yaitu aspirasi anak-anak yang disampaikan oleh perwakilan mereka. Edi mengapresiasi aspirasi tersebut dan menyebutnya sebagai referensi penting dalam perumusan kebijakan daerah yang berpihak pada kepentingan anak.
“Sangat positif dan sangat kita respon, karena setiap anak ini menginginkan kebutuhan-kebutuhan dasar. Tugas kami yaitu bagaimana kita cepat tanggap dalam menyediakan kebutuhan dan fasilitas yang ramah anak tersebut,” tutupnya.
Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pemenuhan hak anak melalui berbagai program pembangunan berkelanjutan, agar setiap anak di Pontianak dapat tumbuh dan berkembang dengan aman, sehat, dan bahagia.Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus memperkuat komitmennya dalam memenuhi hak-hak anak di berbagai sektor kehidupan. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, usai menghadiri perayaan Hari Anak Nasional 2025 yang digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (5/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Edi menegaskan bahwa pemenuhan hak anak merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa Pemkot telah melakukan berbagai langkah strategis, mulai dari pembuatan regulasi, penyediaan fasilitas, hingga pengawasan terhadap pemenuhan kebutuhan anak di Kota Pontianak.
“Kita sudah perjuangkan hak mereka selama ini, mulai dari membuat regulasi tentang keselamatan, pengadaan fasilitas, pemenuhan kebutuhan anak, termasuk evaluasi dan pengawasan. Hal itu terus kita lakukan hingga sekarang,” ujarnya.
“Momentum ini kita jadikan sarana komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, komunitas, dunia usaha, forum-forum, dan organisasi, baik organisasi yang bersifat keagamaan maupun sosial. Kita bersama-sama harus berkomitmen untuk mempertahankan Kota Pontianak sebagai Kota Layak Anak,” imbuhnya.
Dalam perayaan Hari Anak Nasional itu, turut dibacakan “Suara Anak Kota Pontianak”, yaitu aspirasi anak-anak yang disampaikan oleh perwakilan mereka. Edi mengapresiasi aspirasi tersebut dan menyebutnya sebagai referensi penting dalam perumusan kebijakan daerah yang berpihak pada kepentingan anak.
“Sangat positif dan sangat kita respon, karena setiap anak ini menginginkan kebutuhan-kebutuhan dasar. Tugas kami yaitu bagaimana kita cepat tanggap dalam menyediakan kebutuhan dan fasilitas yang ramah anak tersebut,” tutupnya.
Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pemenuhan hak anak melalui berbagai program pembangunan berkelanjutan, agar setiap anak di Pontianak dapat tumbuh dan berkembang dengan aman, sehat, dan bahagia.
Sumber : Kominfo/Prokopim
Publisher : Nicco Zainal Arsaudi
Tidak ada komentar
Posting Komentar