Polsek Mempawah Hulu menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan Menuju Swasembada Jagung dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin (4/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Mako Polsek Mempawah Hulu, Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu ini diikuti oleh berbagai unsur pemerintahan dan instansi terkait. Hadir di antaranya Kapolsek Mempawah Hulu IPDA Paskarianto, Sekcam Mempawah Hulu Hendry Riyadshah, S.P., Kepala BPP Mempawah Hulu Diana Tina, S.P., Kepala BPP Sompak Agus, S.P., DAD Kecamatan Sompak, para Kepala Desa se-Kecamatan Mempawah Hulu dan Sompak, serta anggota Polsek Mempawah Hulu.

Dalam rapat tersebut, sejumlah narasumber memaparkan strategi percepatan program ketahanan pangan, khususnya penanaman jagung, serta penanganan Karhutla yang menjadi tantangan tahunan di wilayah Kalimantan Barat.

Wakapolres Landak memaparkan bahwa pihaknya telah menjalankan program swasembada pangan dengan target 3.000 hektar lahan jagung melalui skema CPCL (Calon Petani Calon Lokasi). Ia juga menekankan pentingnya peran desa melalui program “1 Desa 1 Hektar Jagung” yang bersumber dari Dana Desa.

Perwakilan Dinas Pemdes menyampaikan bahwa surat edaran telah dikirim ke seluruh desa untuk mengalokasikan minimal 20% Dana Desa guna mendukung sektor pertanian melalui Bumdes.

Sementara itu, Kadistan Landak membeberkan target tanam jagung nasional sebesar 6.730 hektar, dengan realisasi saat ini mencapai 2.988 hektar. Ia juga menyoroti tantangan petani dalam hal permodalan dan akses terhadap bibit unggul.

Kapolres Landak menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam program ketahanan pangan dan pencegahan Karhutla. Ia menyebut rencana panen jagung pada Desember 2025 sebagai momentum strategis, serta mendorong pembentukan tiga pilar pengawasan Karhutla di tiap desa.

Kabag Ops Polres Landak turut menyoroti kendala di lapangan seperti akses medan, keterbatasan sumber air, dan praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar. Ia menekankan perlunya edukasi kepada masyarakat terkait SOP pembakaran lahan.

Wakil Bupati Landak menutup dengan menyoroti dua isu strategis dalam rakor ini, yakni ketahanan pangan dan Karhutla. Pemkab Landak, kata dia, siap mendukung penuh program demplot jagung 1 desa 1 hektar, dan menyerukan pentingnya kebersamaan dalam mengatasi kebakaran lahan, meski tanaman sawit masih dominan di wilayah tersebut.

Kapolsek Mempawah Hulu IPDA Paskarianto dalam pernyataannya menegaskan bahwa keberhasilan program nasional sangat bergantung pada sinergi antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat. Ia mengajak seluruh pihak menjaga semangat kolaborasi demi kesejahteraan bersama dan pelestarian lingkungan.

Sumber : Humas Polres Landak 
Publisher : Darius Tarigan