"Perempuan bukan hanya tiang keluarga, tetapi juga tiang bangsa. Jumlah perempuan di Pontianak bahkan lebih banyak dari laki-laki. Ini adalah potensi besar yang harus dimanfaatkan untuk berkiprah di berbagai bidang, termasuk politik," tegas Bahasan.
Dalam sambutannya, Bahasan mengajak GOW aktif menyosialisasikan program-program prioritas pemerintah seperti pengelolaan sampah rumah tangga, pemberdayaan UMKM perempuan, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, hingga edukasi stunting.
"Saya berharap GOW tak hanya menjadi organisasi seremonial, tapi hadir langsung di tengah masyarakat. Banyak majelis taklim dan komunitas ibu-ibu yang bisa dijadikan mitra menyampaikan pesan pembangunan," ujarnya.
Ia juga menyoroti tingginya angka perceraian di Kota Pontianak, yang telah mencapai lebih dari 45 ribu kasus, sebagai tantangan besar dalam membangun ketahanan keluarga. Menurutnya, organisasi perempuan punya peran sentral dalam menekan angka tersebut melalui edukasi dan pendampingan.
“Ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah. Butuh sinergi dari organisasi seperti GOW untuk menciptakan perubahan yang nyata,” tegasnya.
Ketua GOW Kota Pontianak yang baru dilantik, Norhasanah Bahasan, menyatakan siap menyusun program-program yang menyentuh langsung kebutuhan perempuan dan keluarga.
“Kami siap menjadi mitra aktif pemerintah. Fokus kami pada penguatan literasi perempuan, perlindungan perempuan dan anak, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung UMKM,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa GOW akan memperluas jejaring kerja sama dengan organisasi wanita lainnya demi menjangkau lebih banyak warga, terutama di kawasan padat penduduk. Pelantikan pengurus GOW ini diharapkan menjadi titik awal gerakan nyata yang membawa perubahan sosial di Kota Pontianak, dengan perempuan sebagai pelopor utama.
Sumber : Prokopim
Publisher : Nicco Zainal Arsaudi
Tidak ada komentar
Posting Komentar