Dalam insiden tersebut, rumah milik Togina (63), seorang ibu rumah tangga, mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap setelah diterjang angin kencang secara tiba-tiba. Tidak ada korban jiwa, namun kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem.
Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, membenarkan peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa fenomena seperti ini bisa terjadi kapan saja, terutama di masa peralihan musim.
“Kami imbau warga, khususnya yang tinggal di daerah terbuka atau di kawasan yang rawan bencana, untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca. Puting beliung bisa datang secara mendadak, dan dampaknya sangat merusak,” ujar Ade saat dikonfirmasi pada Selasa (5/8/2025).
“Kejadian seperti ini bukan yang pertama. Maka penting bagi masyarakat untuk selalu mengecek informasi cuaca dari @bmkg_kalbar dan mengenali tanda-tandanya, seperti langit mendadak gelap, udara terasa panas dan gerah, serta adanya angin yang berputar tidak beraturan,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, Polsek Sungai Raya memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat:
-
Segera berlindung di dalam rumah atau tempat aman jika cuaca berubah ekstrem.
-
Hindari berteduh di bawah pohon besar, baliho, atau tiang listrik.
-
Pastikan atap rumah terpasang dengan kuat dan aman.
-
Simpan barang-barang penting di tempat yang mudah dijangkau saat evakuasi mendadak.
-
Segera laporkan ke aparat desa atau Bhabinkamtibmas jika melihat tanda-tanda kemunculan puting beliung.
“Jika menemukan tanda-tanda angin puting beliung, segera laporkan ke aparat desa atau Bhabinkamtibmas setempat agar bisa segera direspons,” tegas Ade.
Polsek Sungai Raya berharap seluruh warga turut serta membangun budaya siaga bencana di lingkungannya, sebagai bentuk kesiapan menghadapi kondisi alam yang tidak menentu.
Tidak ada komentar
Posting Komentar