Genangan air kerap menjadi masalah di beberapa titik di Kota Pontianak, terutama saat hujan deras berbarengan dengan pasangnya air sungai. Banyaknya sampah yang menyumbat aliran di parit dan saluran air memperburuk kondisi ini. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Pontianak menggelar aksi gotong royong membersihkan parit di enam kecamatan secara serentak, Minggu (20/4/2025).

Kegiatan diawali di kawasan Jalan Putri Candramidi, Kecamatan Pontianak Kota. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membuka kegiatan tersebut secara simbolis di halaman Warung Kopi Aming Podomoro. Setelah memberikan arahan, Edi bersama warga dan jajaran OPD langsung turun membersihkan sampah dan rerumputan yang menutupi parit.

“Saya sangat mengapresiasi antusiasme warga dan dukungan dari OPD. Ini bukti nyata bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Edi.

Ia menekankan bahwa efektivitas parit tidak hanya tergantung pada kedalaman, tetapi juga pada kelancaran aliran air. Oleh karena itu, menurutnya, pengoptimalan fungsi parit, baik primer, sekunder, maupun tersier, sangat penting.

“Semua parit harus saling terhubung agar aliran air tidak tersumbat,” tambahnya.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemkot secara rutin melakukan normalisasi sungai dan parit. Di Kota Pontianak sendiri terdapat 27 parit primer yang tersebar di berbagai wilayah, sebagian besar di antaranya telah diturap.

“Namun masih ada yang perlu penanganan lanjutan karena banyak turap lama yang masih menggunakan kayu belian. Idealnya kita betonisasi supaya lebih tahan lama dan debit air bisa dikendalikan dengan baik,” jelasnya.


Edi mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke parit. Ia juga mengingatkan agar pembangunan di kawasan tertentu memperhatikan ketinggian lahan agar tidak lebih rendah dari permukaan jalan.

“Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, kita bisa wujudkan Pontianak yang lebih bersih dan bebas banjir,” tutupnya.

Sumber : Prokopim 
Publisher : Darius Tarigan