Kawasan Makam Kesultanan Pontianak di Kelurahan Batu Layang, Pontianak Utara, kini tampil lebih tertata dan nyaman usai rampungnya revitalisasi senilai Rp21 miliar dari APBN. Penataan ini meliputi area makam, waterfront Sungai Kapuas, fasilitas umum seperti toilet, kios UMKM, hingga dermaga apung.

Proyek yang digarap Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar sejak 2023 ini resmi diserahterimakan kepada Pemkot Pontianak, Kamis (17/4/2025). 

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyambut baik hasil pembangunan tersebut dan mengajak warga turut menjaga kebersihan serta ketertiban kawasan.

“Keamanan, ketertiban, dan kebersihan jadi prioritas. PKL tidak boleh lagi masuk ke promenade. Sudah kita sediakan area kuliner terpisah,” ujar Edi.

Edi juga menyampaikan bahwa Pemkot sedang menjajaki pembebasan lahan untuk memperluas area parkir dan akses trotoar menuju makam, demi kenyamanan pengunjung.

“Kalau masyarakat mendukung menjaga kawasan ini, kami akan terus kucurkan anggaran untuk penataan lanjutan,” tambahnya.


Dengan adanya dermaga apung, pengunjung kini bisa mengakses kawasan makam melalui jalur darat maupun sungai menggunakan kapal wisata atau speed boat.

Anggota DPR RI Komisi V, Syarief Abdullah Alkadrie, mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan DPR dalam merealisasikan proyek ini.

“Ini jawaban atas permintaan Wali Kota Pontianak. Alhamdulillah kini bisa dinikmati masyarakat dengan tampilan yang lebih baik,” ujarnya.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar, Mohammad Yoza Habibie, menyebut proyek ini juga menghadirkan tantangan karena lokasinya berada di tengah pemukiman dan area ekonomi warga. Namun berkat pendekatan yang baik, masyarakat mendukung demi kepentingan bersama.

Selain fasilitas umum, dermaga apung berkapasitas 1 ton juga diharapkan menjadi pintu masuk wisata sungai yang aman dan nyaman, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Tempat ini bukan hanya untuk ziarah, tapi juga jadi ruang publik warga menikmati sore di tepi sungai,” pungkas Yoza.

Sumber : Prokopim 
Publisher : Darius Tarigan