Pemerintah Kota Pontianak bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi korban musibah kebakaran yang terjadi di Gang Baru, Kelurahan Tengah, Kecamatan Pontianak Kota. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, turun langsung ke lokasi kejadian untuk meninjau kondisi rumah warga yang terbakar sekaligus menyerahkan bantuan sandang dan pangan kepada warga terdampak, Senin (7/7/2025).

Dalam keterangannya, Wali Kota menyebutkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya di kawasan permukiman padat.

“Kami masih mendalami penyebabnya, namun indikasi awal karena korsleting listrik. Saya mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dan rutin memeriksa instalasi listrik serta memperhatikan penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar,” ujar Edi.

Selain bantuan logistik, Pemkot Pontianak juga memberikan pelayanan administrasi kependudukan bagi korban kebakaran. KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang terdampak langsung dicetak ulang dan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada dua kepala keluarga terdampak, yakni keluarga Ibu Rukayah dan Bapak Ranan, yang masing-masing terdiri dari dua dan empat jiwa. Salah satu dari anggota keluarga merupakan anak usia sekolah dan mahasiswa.

“Bantuan yang kami salurkan meliputi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, terpal, dan tempat tidur. Kedua keluarga sebelumnya tinggal di rumah kontrakan dan kini kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran,” jelas Trisnawati.


Dinas Sosial juga akan terus mendampingi kedua keluarga tersebut dalam proses pemulihan dan pencarian tempat tinggal sementara.

Tidak hanya kepada warga terdampak, Pemkot Pontianak juga memberikan perhatian terhadap petugas pemadam kebakaran yang mengalami luka saat bertugas memadamkan api. Pemerintah menjamin penanganan melalui BPJS Kesehatan, dan saat ini juga tengah menelusuri kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk kemungkinan mendapatkan santunan tambahan.

“Kami sedang melakukan asesmen ulang terhadap dua petugas pemadam yang mengalami luka. Mereka juga bagian dari korban dalam peristiwa ini,” imbuh Trisnawati.

Wali Kota Edi Kamtono juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam upaya pencegahan kebakaran, termasuk dengan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (pos kamling) di tingkat RT dan RW.

“Kita harap RT dan RW bisa lebih peka terhadap kondisi sekitar. Kejadian seperti ini harus jadi pelajaran bersama agar tidak terulang,” pungkasnya.

Pemerintah Kota Pontianak memastikan akan terus melakukan pemantauan terhadap para korban, baik dari sisi logistik, kesehatan, dokumen kependudukan, maupun kebutuhan hunian, agar mereka dapat segera bangkit dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.


Sumber : Prokopim
Publisher : Sherly Ramadhanti