Suasana berbeda terlihat di halaman Kantor Camat Pontianak Kota, Jumat (24/5/2025). Sejak pukul 05.00 WIB, ratusan warga tampak mengantre dengan tertib untuk mendapatkan paket sembako murah yang disediakan Pemerintah Kota Pontianak. Antusiasme tinggi ini mencerminkan besarnya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok dengan harga terjangkau, terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha.

Salah satu warga, Riza (48), menyambut baik pelaksanaan pasar murah ini. Ia mengaku mendapat informasi dari temannya dan langsung memanfaatkannya karena merasa sangat terbantu.

“Alhamdulillah, sangat membantu. Biasanya beli kebutuhan di warung, tapi di sini jauh lebih murah,” ujarnya usai menerima paket sembako.

Menurut Riza, kegiatan seperti ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di tengah tingginya harga kebutuhan pokok di pasaran. Ia pun berharap agar pasar murah seperti ini dapat digelar lebih sering ke depannya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa kegiatan pasar murah ini merupakan bagian dari program menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H.

“Sampai saat ini, kegiatan sudah terlaksana di tiga kecamatan, yaitu Pontianak Timur, Pontianak Barat, dan Pontianak Kota. Selanjutnya akan digelar di tiga kecamatan lainnya agar seluruh wilayah terlayani,” jelasnya.

Setiap kecamatan mendapatkan alokasi sebanyak 1.000 paket sembako, dengan harga per paket sebesar Rp85.000. Dalam satu paket berisi beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, minyak goreng 1 liter. Selain itu juga tersedia telur ayam isi 10 butir seharga Rp10.000.

Untuk mendapatkan paket sembako, warga cukup menunjukkan KTP asli yang sesuai dengan domisili kecamatan tempat pasar murah dilaksanakan. Setelah verifikasi, warga membayar kupon seharga Rp85.000 yang kemudian ditukar dengan paket sembako.

Ibrahim menambahkan bahwa partisipasi masyarakat sangat tinggi, yang terlihat dari antrean warga sejak pagi hari.

“Antusiasme masyarakat luar biasa. Ini menandakan kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan. Sampai saat ini, stok masih cukup tersedia,” tambahnya.

Pasar murah ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kota Pontianak dengan berbagai pihak, antara lain Perum Bulog, Bank Kalbar, PDAM Kota Pontianak, Ritel lokal dan kelompok tani binaan Dinas Pertanian serta Pelaku UMKM lokal.

UMKM turut memeriahkan pasar murah dengan menjual produk-produk unggulan mereka, seperti kue kering, sayuran segar, serta produk olahan dengan harga diskon.

“Ini bukan hanya membantu daya beli masyarakat, tetapi juga bentuk pemberdayaan terhadap UMKM dan petani lokal,” pungkas Ibrahim.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Pontianak menunjukkan komitmennya dalam memberikan solusi konkret atas tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Pasar murah tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antarinstansi dan pelaku ekonomi lokal dalam menghadapi hari besar keagamaan.

Sumber : Prokopim
Publish : Sherly Ramadhanti