Dalam upaya mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pontianak menggelar Forum Perangkat Daerah yang melibatkan berbagai mitra dan pemangku kepentingan, Selasa (15/4/2025), bertempat di Aula Bapenda Kota Pontianak.
Kepala Bapenda Kota Pontianak, Ruli Sudira, menyampaikan bahwa forum ini menjadi langkah awal dalam menyusun dan menyempurnakan Rencana Strategis (Renstra) Bapenda 2025–2029. Forum tersebut diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang tepat dalam menggali potensi pajak daerah.
“Kami ingin mendapatkan masukan yang konstruktif dari stakeholder. Ini sangat penting sebagai dasar strategi peningkatan PAD Kota Pontianak,” ujar Ruli.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya selama ini sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra strategis yang berkaitan langsung dengan pengelolaan pajak, termasuk berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta stakeholder eksternal seperti PHRI, REI, dan lembaga lainnya.
“Semua ini demi menyatukan langkah dalam memperkuat pendapatan daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ruli menekankan pentingnya transformasi pelayanan pajak ke arah digital. Menurutnya, masyarakat kini tidak lagi harus datang langsung ke kantor Bapenda untuk mengurus pajak, karena sebagian besar layanan sudah bisa diakses dari rumah melalui kanal online.
“Kami akan memperluas sistem pembayaran digital dan memperkuat kerja sama, termasuk dengan KPP Pratama, guna memaksimalkan potensi pajak yang selama ini belum tergali secara optimal,” jelasnya.
Ruli menargetkan bahwa capaian pajak tahun ini bisa melampaui pencapaian tahun sebelumnya. Ia menegaskan bahwa Bapenda akan terus berinovasi dan menjalin kolaborasi demi mendorong kemandirian fiskal Kota Pontianak.
“Setiap rupiah pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk pembangunan kota. Semakin tinggi PAD, semakin besar pula kemampuan kita membiayai pembangunan tanpa bergantung penuh pada pusat,” pungkasnya.
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar