Di tengah jalan berlumpur yang sedang dibangun dalam program TMMD Reguler ke-124 di Desa Purun Kecil, dua anak kecil, Farel dan Naisyah, tampak kesulitan menuntun sepeda mereka menuju sekolah. Namun, senyum mereka kembali merekah saat seorang prajurit TNI dengan cekatan membantu mengangkat sepeda melewati jalur yang licin.
“Terima kasih, Om TNI!” seru Farel spontan, disambut anggukan malu-malu dari Naisyah. Kalimat polos itu menjadi potret kehangatan hubungan antara TNI dan masyarakat yang terjalin di lapangan.
Bagi personel Satgas TMMD, momen seperti ini menjadi penyemangat tersendiri di tengah pekerjaan fisik yang berat.
“Anak-anak seperti mereka adalah alasan kami bekerja sepenuh hati. TMMD bukan hanya soal membangun jalan, tapi juga memastikan anak-anak bisa melangkah ke masa depan dengan aman,” ujar salah satu anggota Satgas.
Kehadiran TNI di desa bukan hanya menghadirkan perubahan fisik, tapi juga rasa aman dan harapan baru. Warga yang menyaksikan kejadian ini tak bisa menyembunyikan rasa bangga mereka.
“Mereka bukan hanya bangun jalan, tapi juga jembatani kasih,” ucap seorang warga setempat.
Kisah Farel dan Naisyah menjadi salah satu dari sekian banyak momen yang menunjukkan bahwa TMMD adalah tentang lebih dari sekadar pembangunan—ia tentang kehadiran, kepedulian, dan cinta kepada masyarakat.
Publisher : Darius Tarigan
Tidak ada komentar
Posting Komentar