Polres Ketapang Kembali Gagalkan Peredaran Sabu, 612 Gram Barang Bukti Diamankan

Upaya pemberantasan narkoba terus digalakkan oleh jajaran Polres Ketapang. Kali ini, Satuan Reserse Narkoba Polres Ketapang kembali berhasil mengungkap kasus peredaran sabu, dengan total barang bukti mencapai 612,37 gram.

Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Narkoba AKP Aris Pramudji Widodo, S.A.P., mengungkapkan bahwa keberhasilan pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan seorang pria di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang.

"Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa seorang pria berinisial AH (49) tengah membawa sabu dari Kota Pontianak dan akan melintas di Kecamatan Simpang Hulu menggunakan kendaraan minibus. Tim kami bersama Polsek Simpang Hulu segera melakukan penyelidikan dan pengintaian," ujar AKP Aris dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin, 14 April 2025.

Pada Jumat, 11 April 2025 sekitar pukul 14.30 WIB, aparat berhasil menghentikan kendaraan yang ditumpangi AH di depan Kantor Polsek Simpang Hulu, di jalan Trans Kalimantan. Disaksikan oleh perangkat desa dan warga setempat, petugas melakukan penggeledahan dan menemukan enam kantong klip besar berisi kristal bening yang diduga sabu dengan berat total 612,37 gram brutto.

Selain narkotika, petugas juga menyita satu unit timbangan digital, dua unit handphone, serta uang tunai sebesar Rp4 juta. AH tidak dapat mengelak dan mengakui bahwa seluruh barang tersebut adalah miliknya.

Kini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Ketapang. AH dijerat dengan Pasal 112 ayat (2) dan/atau Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman berat.

AKP Aris menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilanjutkan untuk mengungkap jaringan peredaran barang haram ini. 

“Kami akan dalami lebih lanjut dari mana asal sabu ini dan siapa saja yang terlibat,” tegasnya.

Polres Ketapang juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. “Peran serta masyarakat sangat penting untuk menjaga Ketapang tetap aman, bersih, dan terbebas dari narkoba,” tutup AKP Aris.