Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang melalui Bidang Sosial kembali menggelar Khitanan Massal Jilid V Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan pelayanan kesehatan gratis, Selasa (30/12/2025).
Sebanyak 100 anak yatim dan dhuafa mengikuti kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini. Program sosial tersebut bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Ketapang.
Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, SH yang turut hadir menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial dan sinergi berbagai pihak dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
“Khitanan massal bukan hanya penting dari sisi kesehatan, tetapi juga memiliki nilai religius dan sosial yang luhur bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini pemerintah daerah bersama para mitra berupaya meringankan beban masyarakat serta memastikan anak-anak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, higienis, dan berkualitas. Pelayanan kesehatan gratis yang diberikan juga menjadi langkah konkret dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Wabup turut mengapresiasi panitia, tenaga medis, relawan, serta para donatur yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan tersebut. Dalam kesempatan itu, Wabup juga menyerahkan santunan kepada para peserta khitanan massal.
Sementara itu, Ketua Panitia dr. H. Juhendro, Sp.PD yang juga Koordinator Bidang Sosial Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang mengatakan, hingga saat ini hampir 1.000 anak telah dikhitan melalui program yang rutin digelar setiap tahun tersebut.
“Awalnya kegiatan tahun ini sempat terkendala, namun berkat dukungan pemerintah daerah, para donatur, dan berbagai pihak, kegiatan ini akhirnya dapat terlaksana dengan lancar,” ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, Drs. H. Marwannor, MM menambahkan bahwa selama masa kepengurusan 2021–2025, khitanan massal telah dilaksanakan sebanyak lima kali.
“Kegiatan ini bukan hanya tradisi, tetapi merupakan bagian dari syariat Islam yang wajib bagi laki-laki serta simbol kesucian atau thaharah,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Ketapang bersama tamu undangan juga meninjau langsung proses khitanan massal dan pelayanan kesehatan gratis yang tengah berlangsung.
Sumber : Prokopim Ketapang
Publisher : Darius Tarigan


Tidak ada komentar
Posting Komentar